Cara Restore Registry Backup Di Windows 10


Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa regular backup yang digunakan untuk melakukan backup pada organization registry tidak lagi didukung di Windows 10, dimulai dari versi 1803. Ini berarti anda harus mengaktifkan kembali fitur secara manual untuk menyimpan registry. Registry Windows berisi banyak pengaturan score rendah yang mengontrol aspek tertentu dari organization operasi.

Jika anda menavigasi ke folder C:\Windows\System32\config\RegBack, anda akan melihat bahwa setiap kumpulan registry telah hilang, kalaupun masih ada setiap file di dalamnya berukuran 0 kb.


Oktober lalu OS menghentikan backup registry secara otomatis meskipun dilaporkan backup selesai. Saat itu, sebagian besar pengguna percaya itu yaitu bug, tetapi Microsoft memberikan perubahan itu sesuai desain dan merupakan cara untuk mengurangi ukuran jejak disk Windows secara keseluruhan.

Namun, folder RegBack tidak memakan banyak ruang, mungkin hanya sekitar beberapa ratus MB pada kebanyakan system. Selain itu, ada opsi penyimpanan yang lebih murah yang tersedia dikala ini, jadi masuk logika jikalau itu alasannya ialah yaitu kebanyakan orang tidak menggunakan cadangan registry dan folder tersebut mampu bertambah besar dengan backup yang rusak alasannya ialah yaitu kesalahan system.


Mengapa Backup Registry Diperlukan

Ketika registry Windows rusak, itu mampu mengakibatkan freezing, crash, dan kegagalan booting, alasannya ialah yaitu itu mengapa backup registry sangat penting. Backup registry juga penting dikala kita mencoba memecahkan problem error, tetapi Microsoft meminta penggunanya untuk mengandalkan system restore point untuk tujuan ini.

Microsoft juga merekomendasikan untuk membuat restore point sebelum melakukan apapun yang mampu membuat organization tidak mampu di-booting atau tidak merespon.


Cara Restore Registry Backup

Jika anda masih menginginkan backup registry, anda harus mengaktifkannya secara manual menggunakan edit registry dengan mengubah nilai commutation registry. Untuk melakukan ini:
  • Klik tombol Search di sebelah ikon Start Menu disisi kiri bawah layar anda.
  • Ketikkan regedit.exe dan klik pada hasil pencarian yang muncul.
  • Navigasikan ke Registry commutation berikut dibawah ini:

  • Klik kanan Configuration Manager atau pada panel sebelah kanan dan pilih New - DWORD (32-bit) Value.
  • Dan beri nama EnablePeriodicBackup. Ubah nama dengan mengklik kanan NewValue#1 dan memilih Rename.
  • Selanjutnya klik doble pada EnablePeriodicBackup dan ubah Value datanya menjadi 1 (satu).
  • Jika sudah, silahkan Restart PC anda.
Setelah Restart, Windows akan mulai membackup registry ke folder RegBack mulai dikala itu dan membuat employment RegIdleBackup untuk mengelola backup berikutnya.

Walaupun backup registry itu penting, namun mereka juga membutuhkan ruang di organization anda. Solusi backup pihak ketiga membantu anda menghemat ruang sambil tetap memungkinkan anda mengakses file anda.

Apakah anda mampu restore backup registry menggunakan langkah-langkah ini? Beritahu saya di kolom komentar di bawah ini. Terimakasih dan GBU

Belum ada Komentar untuk "Cara Restore Registry Backup Di Windows 10"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel