Mau Booting Windows Ten Dalam Iii Detik? Ini Beliau Caranya

Biasanya, Windows 10 membutuhkan waktu yang lama untuk boot. Pada difficult disk tradisional, diharapkan waktu hampir satu menit bahkan kadang lebih untuk mencapai tampilan desktop. Dan bahkan setelah itu, masih memuat beberapa services di latar belakang, yang berarti masih membenahi arrangement sampai semuanya dimulai dengan benar.

Apa itu Fast Startup?

Ada banyak hal yang terjadi ketika komputer anda melakukan booting. Pada dasarnya, substance dimuat bersama dengan beberapa driver. Program, libraries dan jenis information lainnya kemudian dibaca dari disk ke retention dan dieksekusi atau diproses dengan cara tertentu oleh prosesor. Pada SSD, proses ini cukup cepat dilakukan. Dalam sekitar sepuluh sampai dua puluh detik desktop anda muncul. Karena waktu ini mampu diterima, namun sebagian besar pengguna tidak menyadari bahwa hal ini bahkan lebih cepat. Dengan Fast Startup aktif, komputer anda akan melakukan booting dalam waktu kurang dari lima detik. Tetapi meskipun fitur ini diaktifkan secara default, pada beberapa arrangement Windows masih akan melalui proses booting secara normal.

Anda mampu membaca lebih lanjut tentang Fast Startup disini. Agar lebih mengerti, anda mampu memikirkan analogi ini. Katakanlah dalam booting normal komputer anda harus menambahkan i + ii + iii + iv untuk menerima hasil 10. Dengan Fast Startup, ketika shutdown Windows menyimpan hasil 10 ini ke disk. Saat anda booting kembali PC anda, itu hanya menyalin hasil 10 ini dari disk ke RAM. Dengan cara ini ia akan menghindari keharusan untuk menghitung ulang angka ini dari awal (Dalam hal ini i + ii + iii + 4).

Bagaimana Anda Tahu Jika Windows Menjalankan Fast Startup?

Sebenarnya cukup sederhana. Jika anda melihat animasi booting, titik dimana titik-titik itu berputar dalam lingkaran, itu yaitu booting normal. Jika anda tidak melihat animasi booting itu, maka Windows sedang melakukan Fast Startup.

Contoh video untuk booting, saya menggunakan PC dengan spesifikasi lama dengan pemakaian lebih dari five tahun, untuk menerangkan kepada anda bagaimana dasyatnya fitur Fast Startup ini. Anda mampu membayangkan bagaimana jikalau ini diterapkan di PC dengan spesifikasi terbaru.

Bahkan ketika semuanya sudah beres, arrangement operasi anda tidak akan menjalankan Fast Startup setiap saat. Berikut ini beberapa contohnya:

• Ketika anda me-Restart, bukan Shut down, booting normal akan dilakukan di waktu berikutnya. Dengan kata lain, Fast Startup mampu terjadi hanya setelah anda men-shut downward komputer anda.

• Setelah update.

• Setelah anda menginstall atau menguninstall driver.

• Dalam beberapa kasus, jikalau anda booting ke Windows dan kemudian dengan cepat anda men-Shut downward kembali PC anda. Sebaiknya biarkan arrangement operasi "normal" dan memuat information background selama setidaknya satu atau dua menit sebelum men-Shut downward ketika anda menguji langkah-langkah dalam artikel ini.

Cara Memastikan Fast Startup Digunakan di System Anda

Kondisi akan bervariasi dari satu arrangement dengan arrangement lainnya. Dalam beberapa masalah anda akan menemukan bahwa bahkan tanpa elemen-elemen ini, Windows akan menjalankan Fast Boot. Namun, dalam kebanyakan kasus, persyaratan berikut akan berlaku.

1. Windows perlu booting melalui UEFI. Jika anda menginstal arrangement operasi anda dalam fashion BIOS, anda mungkin mampu mengonversi ke UEFI dengan mengikuti langkah-langkah ini. Jangan lupa untuk mengubah pengaturan UEFI anda untuk menonaktifkan kicking BIOS dan mengaktifkan kicking UEFI sesudahnya.

2. Anda memerlukan driver SATA/NVMe dari produsen motherboard anda. Driver generik Windows tidak akan memotongnya. Misalnya, jikalau anda melihat sesuatu ibarat "Standard SATA AHCI Controller" di Device Manager, itu berarti menggunakan driver generik. Dan sebagai catatan tambahan, SSD biasanya kinerjanya buruk dalam skenario ini. Misalnya, kecepatan baca sekuensial mencapai 100-200MB/s dengan driver ini pada arrangement dan naik ke 550MB/s dengan driver khusus.

3. Fast Startup telah diaktifkan di Power Options dan harus diaktifkan secara default. Tetapi tidak ada salahnya untuk mengusut atau mengaktifkannya kembali jikalau sebelumnya anda menonaktifkannya alasannya ialah suatu alasan. Buka Control Panel kemudian Power Options - Choose what the ability buttons does - Change settings that are currently unavailable.

4. Perangkat penyimpanan cepat ibarat SSD atau NVMe receive diperlukan. Fast Startup mungkin bekerja dengan difficult disk, dan pasti akan mengurangi waktu booting, tetapi terperinci tidak mungkin akan booting dalam tiga detik, heheee....mimpi itu namanya.

Jika Fast Startup Masih Tidak Aktif

Langkah-langkah di atas seharusnya cukup untuk membuat komputer anda booting lebih cepat. Jika anda tidak berhasil, coba instal driver lain yang tersedia untuk motherboard anda, VGA carte dan hardware lain yang mungkin anda miliki. Jika anda tidak mampu menemukan driver di website produsen anda, coba tools ini. Dalam daftar yang dihasilkan oleh acara ini, anda akan melihat driver yang dilabeli dengan nama pabrikan. Jika anda mencoba driver untuk merek spesifik anda dan tidak berfungsi, coba driver lain dari pabrikan lain. Bahkan jikalau itu merek yang berbeda, mereka sering menggunakan fighting dan chipset yang sama/serupa, jadi drivernya sama.

Jika anda menginstal Windows ketika melakukan booting melalui BIOS, nonaktifkan booting BIOS sepenuhnya (dan CSM jikalau tersedia), aktifkan booting UEFI saja dan instal ulang arrangement operasi anda.

Jika opsi ini tidak berhasil, anda mungkin memiliki implementasi UEFI yang bermasalah atau beberapa hardware yang Windows tidak mampu menggunakan Fast Boot. Sayangnya, jikalau anda termasuk dalam kategori ini, tidak ada yang mampu anda lakukan selain mengganti motherboard atau hardware yang bermasalah.

Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan komentar anda untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU.

Bagikan Artikel ini